Friday, July 11, 2008

Oleh-oleh dari KEK: Membagi-bagi hosti

(Dikirim ke mailing-list: Komunikasi_KAS dan Serayu-Net - 1 Juli 2008)

Dear Milis,

Dalam Kongres Ekaristi KAS minggu lalu, Rm Bernard Boli Ujan, SVD memaparkan makna dan simbol-simbol dalam ekaristi. Yang menarik adalah ketika beliau menjelaskan bagaimana seharusnya seorang imam. Seorang imam seharusnya memecah-mecah hosti menjadi 4 bagian (kalau ndak salah), dan sebagian potongan diberikan kepada orang lain. Inilah yang dimaksud dengan semangat berbagi dengan orang lain. Topik ini banyak mendapat tanggapan dari peserta dan menjadi tanya jawab yang mengasyikkan, karena ada pula imam yang tidak melakukan dengan cara yang standar.

Saya pribadi, yang kebetulan menjadi prodiakon, juga merasa tergelitik dengan ritual imam-imam dalam memecah-mecah hosti dan memberikan (sebagian) kepada orang lain.

Ada imam yang memecah hosti menjadi empat (ada pula yang lebih), kemudian potongan-potongan tersebut diletakkan di patena atau sibori untuk diberikan kepada prodiakon, atau misdinar, atau umat yang punya ujub. Imam-imam ini tampak benar-benar khusyuk dan sungguh memiliki semangat berbagi.

Ada imam yang malahan memberi prodiakon potongan hosti dan sekaligus anggur. Sungguh terasa sekali, bagaimana seorang "pelayan komuni" di-uwong-ke, karena boleh menyantap Tubuh dan minum Darah Kristus. Sungguh terasa kasih/perhatian seorang imam yang dari hatinya mengalir semangat berbagi. Berbagi kepada orang yang terdekat di altar yang dalam hal ini prodiakon.

Namun demikian, saya juga pernah melihat bagaimana seorang imam memecah-mecah hosti yang berukuran lebih besar dari biasa (diameter sekitar 15 cm), setelah dipecah-pecah, disatukan sampai kelihatan tebal, kemudian dicelupkan dalam anggur, lalu dimakannya sendiri semua. Saya hanya membatin, mudah-mudahan ndak keloloten. Koq mangan hosti suci seperti mangan kue dolar atau sempe abang ijo. Untungnya, saya masih bisa menahan tawa, lha kalau sampai prodiakone tertawa terpingkal-pingkal, terus umate kan jadi bingung tho.

Yah, itulah aneka peristiwa yang menggelitik yang terjadi dalam perayaan ekaristi, dan semangat berbagi yang disinggung oleh Rm. Boli.

Masih ada oleh-oleh lain dari KEK, lain kali saya bagikan di milis ini.

Salam,
Petrus Paryono

No comments: